Bukan Sulap atau Pengetahuan Hitam, 8 Bukti mengenai Hipnotis Ini Akan Untukmu Takjub


menurut okeplay777 Diskusi seperti itu tentunya sudah tidak asing dalam telinga. Di tv banyak beberapa acara hipnotis yang disiarkan. Peserta umumnya bisa langsung tertidur dan dapat diminta lakukan apapun. Ada yang dibawa bercakap di bawah alam sadarnya hingga keluar semua rahasianya. Jika dipikirkan, hipnotis ini horor ya karena menggantikan kesadaran kita.
Tetapi sebetulnya apa sich yang terjadi jika kita sedang dihipnotis? Apa iya, kita kehilangan kontrol seutuhnya atas diri kita dan akan ikuti perintah dari orang yang menghipnotis? Jika ingin tahu, yok baca pembahasan Hipwee News dan Fitur ini kali! Dalam ranah teori,ini nih keterangan hipnotis.
1. Point Khusus dari hipnotis ialah fokus. Tingginya fokus membuat kita terlepas dari jaringan dengan sekitaran

Sejauh ini, banyak yang beranggapan jika orang yang pemikirannya kurang kuat dan kacau-balau bisa saja mangsa empuk tukang hipnotis. Walau sebenarnya hipnotis malah cuma bisa terjadi bila kita terlampau fokus pada benda detil. Karena semua konsentrasi tercurah ke situ, kita jadi seakan lepas dari sekitar lingkungan. Analoginya sama dengan saat kita baca buku pada tempat umum. Karena sangat serunya berseluncur di barisan kalimat, kita jadi lepas memerhatikan sekitaran. Kamu ingat ‘kan pakar hipnotis selalu meminta “lihat mata saya..” atau “lihat benda ini..”? Ya memang untuk dapat dihipnotis, kamu harus betul-betul konsentrasi , dilansir oleh okplay7.
2. Hipnotis tidak berarti tidur lho. Yang sebetulnya terjadi ialah badan memang santai, tetapi kamu seutuhnya terbangun

Jika menyaksikan di tv, orang yang dihipnotis kelihatannya pada keadaan tidur. Matanya terpejam dan badannya kurang kuat lesu. Pada keadaan terhipnotis, badan kita memang pada keadaan benar-benar santai. Tetapi semua organ badan kita sebenar-benarnya terbangun. Bisa disebut kamu mengetahui semua yang terjadi. Benar ada peluang kamu yang kecapekan saat dihipnotis, akan jatuh tertidur. Nach, saat berikut si penghipnotis tidak dapat “membuatkanmu” dan secara automatis proses hipnotis itu berhenti sendirinya.
3. Antiknya, untuk betul-betul terhipnotis, orang harus “MAU” dan “SETUJU” . Maka hipnotis tidak pernah ambil semua kesadaranmu

Hipnotis dilukiskan demikian menakutkan di film dan novel-novel. Seseorang dapat mengatur kita dan membuat kita seperti zombie. Jika orang jahat, harta benda kita bisa juga dikuras sesudah kita dihipnotis. Tetapi sebuah hipnotis yang prima membutuhkan “kerja-sama” di antara penghipnotis dan yang dihipnotis. Karena hipnotis perlu fokus hebat, jadi bergantung kamu ingin atau tidak untuk ikuti prosesnya. Masuk ke keadaan terhipnotis ini sendiri ialah kemampuan yang dapat didalami lho.
4. Saat dihipnnotis, khayalan capai tingkat optimal. Karena itu, kamu dapat diminta untuk melakukan tindakan beberapa macam sesuai sugestinya

Karena telah menunjukkan kerja sama dan kerja-sama semenjak awalnya, saat terhipnotis, orang semakin lebih gampang diberitahu. Orang yang siap dihipnotis dapat dimasukkan sugesti. Lantas di sini khayalan ambil peranan. “Terhipnotis” sering disetarakan dengan keadaan mengkhayal . Maka jika si penghipnotis mensugesti kamu sedang berada di kebun gandum dengan hujan cokelat dari meteor, kamu akan menyaksikan itu semua di pikiranmu . Maka kamu juga tidak akan berkeberatan saat diminta lari-larian seakan sedang memburu hujan cokelat.
5. Hipnotis bukan serum kebenaran. Bukan agunan apa yang kamu ucapkan saat dihipnotis itu betul
Masih ingat acara hipnotis yang ditampilkan oleh Uya Kuya dahulu? Di situ peserta yang dihipnotis seakan-akan jadi terang-terangan atas semua rahasianya. Tetapi apa hipnotis ialah sistem untuk membedah rahasia seorang? Rupanya tidak demikian lho. Pada keadaan terhipnotis, kamu masih tetap punyai kontrol atas diri kamu sendiri. Kamu tidak akan bicara A jika memang tidak mau bicara A . Maka saat peserta pada acara Uya Kuya membedah rahasianya, itu memiliki arti ia memang ingin membedah rahasianya sendiri.
Jika dari sisi psikologi klinis, hipnotis bisa menolong seorang untuk mengeruk lebih dalam hal pengalaman hidupnya di periode kemarin. Bagaimana hatinya dan bagaimana gagasannya. Tetapi pengalaman itu murni subyektif yang bisa saja betul dan bisa saja salah.
6. Hipnotis tidak selamanya dilaksanakan oleh orang jahat. Kamu dapat menghipnotis diri kamu sendiri kok, misalkan dengan yoga dan meditasi
Di luar acara selingan tv, hipnotis kerap dihubungkan sama orang jahat yang selalu ambil keuntungan dari korbannya. Sebetulnya, tanpa kita ketahui setiap hari kita kerap ada pada keadaan terhipnotis kok. Ini yang bernama self-hypnosis. Banyak pula pakar yang memiliki pendapat jika semua hipnotis ialah self-hypnosis, karena seorang hipnosist sebetulnya tidak lakukan apapun selainnya memberi perintah.
Saat kamu larut dalam narasi novel, saat kamu fokus menyopir agar selamat tiba di tujuan, dapat disebut kamu sedang menghipnotis diri kita. Contoh yang lain ialah meditasi. Meditasi yang sukses mewajibkan kamu super konsentrasi, hingga melepas diri dari beberapa hal duniawi di sekelilingmu.
7. Tidak hanya yang moralnya kurang kuat saja, semuanya orang dapat terkena hipnotis. Tetapi anehnya, makin tinggi fokus makin gampang dihipnotisnya
Hipnotis dapat terjadi ke siapa, tidak hanya ke ia yang pemikirannya sedang kacau-balau dan kurang kuat moralnya. Tetapi, tidak semuanya orang dapat dihipnotis, karena hipnotis memerlukan kerja-sama dari peserta. Antiknya, orang yang pintar dengan IQ tinggi dan mempunyai daya fokus yang tinggi semakin lebih gampang masuk tahapan hipnotis. Kembali lagi kembali lagi ke teori awalnya, jika untuk dihipnotis, kamu harus betul-betul konsentrasi.
8. Tetapi hipnotis tidak selamanya jelek kok. “Interferensi” hipnotis dapat berguna dan mengobati beragam masalah mental
Di dunia klinis, hipnotis punyai banyak faedah. Seorang figur psikologi, Sigmund Freud, meningkatkan hipnotis untuk tehnik psikoanalisa. Disamping itu, hipnotis bisa juga menangani beragam masalah kesehatan, seperti kurangi merasa sakit dan mengobati insomnia. Segi positifnya kembali, lewat sugesti, proses hipnotis bisa juga hentikan rutinitas-kebiasaan jelek seperti merokok. Sudah pasti semuanya harus dibarengi tekad dari pasien. Disamping itu, hipnotis bukan obat langsung berasa dampaknya. Tetapi rutinitas mensugesti diri kita hingga kemudian badan ikuti sugesti itu.
-BACA JUGA ARTIKEL LAIN NYA DISINI–
Wah, rupanya diri tekad kita besar sekali dampaknya atas sukses/nggaknya proses hipnotis . Maka jika yang di TV-TV itu, proses hipnotis terjadi dikuasai dengan kemauan subyek untuk mendapatkan sedikit sorotan. Orang yang dihipnotis ingin lakukan sugesti yang diberi sepanjang itu “fun” dan dalam kerangka selingan.