
MANTAP168 Tahukah beberapa teman bagaimana sikap selective pada dampak perkembangan IPTEK di bagian ekonomi?
Menurut KBBI, ilmu dan pengetahuan ialah kombinasi beragam pengetahuan yang diatur dengan rasional dan bersistem.
Dalam pada itu, tehnologi ialah keseluruhnya fasilitas untuk menyiapkan barang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan dan kenyamanan hidup.
Makin mengembangnya pengetahuan dan tehnologi, karena itu kita harus makin pintar dalam ambil sikap.
Perkembangan IPTEK memang bisa berguna untuk beragam sektor kehidupan, satu diantaranya sektor ekonomi.
Tetapi bila manusia tidak memakainya secara baik, perkembangan IPTEK ini bisa juga berpengaruh negatif di bagian ekonomi.
Misalkan, ada ketimpangan ekonomi, bertambahnya budaya konsumtif, sampai barang lokal yang susah berkompetisi sama barang kekinian.
Karena itu, dibutuhkan sikap selective pada dampak perkembangan IPTEK di bagian ekonomi. Apa sajakah? Kita cari info bersama, yok!
1. Memberikan dukungan Mengembangnya Ekonomi Kerakyatan
Sebagai masyarakat negara, kita harus memberikan dukungan mengembangnya ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekerabatan.
Karena, ini jadi sisi paling penting pada tanggapan masyarakat akan perkembangan dan perubahan IPTEK dalam masyarakat.
Hal ini dilaksanakan supaya tidak jadi bom waktu untuk kelangsungan ekonomi sesuatu negara.
Support dapat dilaksanakan langkah perkuat produksi lokal di Indoensia untuk pasar luar dan dalam negeri.
2. Memberikan dukungan dan Memakai Produk Lokal
Sekarang banyak produk luar negeri yang masuk ke dalam Indonesia. Beberapa orang yang berlomba-lomba untuk beli dan memakainya.
Ini karena pemakaian barang terkenal luar negeri itu dipandang dapat memberi nilai yang lebih tinggi ke orang itu.
Bila budaya itu semakin berkembang di tengah-tengah warga, pasti ini jadikan dampak jelek di bagian ekonomi.
Sebagai masyarakat negara Indonesia, kita harus senang dan memberikan dukungan pada beberapa produk dalam negeri.
Triknya dengan membeli di UMKM lokal atau orang yang jual beragam keperluan yang dibuat dalam negeri sendiri.
3. Manfaatkan Tehnologi Digital
Bersamaan dengan berjalannya waktu, sistem konservatif akan tergeser dengan tehnologi digital, beberapa teman.
Maka dari itu, warga harus manfaatkan tehnologi digital dan internet untuk mengoptimalkan usaha dan pemasaran.
Misalkan, dengan ikuti trend jual-beli online, yaitu lakukan marketing di sosial media dan e-commerce.
4. Pemakaian Bahan Baku Lokal
Dalam membuat sesuatu produk, seringkali pebisnis lokal yang memakai bahan baku import di luar negeri.
Walau sebenarnya, di Indonesia sendiri ada beberapa sumber bahan baku yang kwalitasnya baik, beberapa teman.
Dengan pemakaian bahan baku lokal, karena itu bisa terjadi kenaikan produksi industri dalam negeri, beberapa teman.
Dengan berikut, industri lokal Indonesia tak lagi tergantung pada bahan baku luar negeri yang didapat langkah import.
5. Hilangkan Sikap Keterikatan
Hilangkan sikap keterikatan tidak cuma dilakukan oleh pebisnis lokal, tetapi pada negara Indonesia sendiri.
Dikutip dari Kompas.com, Indonesia telah seharusnya dapat keluar di dalam lingkungan keterikatan dalam beragam hal.
Misalkan, tidak tergantung kembali pada tubuh multilateral, seperti IMF, WTO, Bank Dunia, dan tubuh yang lain.
6. Perkuat Hbungan Di antara Negara Berkembang
Indonesia seharusnya dapat menjadi perintis dalam merajut sesuatu jalinan baik di antara beberapa negara berkembang di dunia.
Karena ada jalinan kerja sama di antara negara berkembang, negara dapat sama-sama lengkapi keduanya.
7. Melangsungkan Aktivitas Ekonomi
Sikap selective pada dampak perkembangan IPTEK di bagian ekonomi seterusnya dapat direalisasikan dalam penyediaan aktivitas ekonomi.
Yup! Penyediaan aktivitas ekonomi kerakyatan ini dapat memberikan faedah untuk memakmurkan khalayak luas, lo.
Misalkan, berguna untuk pebisnis lokal karena produknya bisa dikenalkan dengan gratis ke warga.
Ini berguna untuk warga sebab bisa penuhi keperluan dasarnya pada harga dapat dijangkau dan tidak memberatkan.
Nach, tersebut beberapa sikap selective pada dampak perkembangan IPTEK di bagian ekonomi. Mudah-mudahan dapat berguna, ya.